Blog

Dinatrium dihidrogen pirofosfat tampak sebagai bubuk kristal monoklinik putih dengan kepadatan relatif 1,862. Ketika dipanaskan di atas 220 ℃, ia terurai menjadi natrium metafosfat. Mudah larut dalam air, tidak larut dalam etanol. Ketika dipanaskan dalam media asam, ia terhidrolisis menjadi ortofosfat, yang memiliki higroskopisitas. Setelah menyerap air, membentuk kristal heksahidrat. Ia dapat membentuk kelat dengan Cu2+ dan Fe2+, dan larutan berair dihidrolisis menjadi asam fosfat dengan pemanasan dengan asam sulfat encer dan asam anorganik.

APLIKASI
Dapat digunakan sebagai zat retensi air fungsional, pengatur pH, dan zat pengkhelat logam. Produk ini merupakan garam asam dan umumnya tidak digunakan sendiri. Sering dicampur dengan natrium pironat (garam alkali yang memiliki efek spesifik pada protein dalam daging dan secara signifikan dapat meningkatkan kapasitas menahan air). Produk ini bereaksi dengan natrium bikarbonat menghasilkan karbon dioksida dan dapat digunakan sebagai bahan baku bubuk fermentasi cepat. Dalam industri makanan, ia digunakan sebagai bahan fermentasi cepat, peningkat kualitas, dll., dan merupakan komponen asam dalam sintesis bahan ragi untuk roti, kue kering, dan produk lainnya. Dikombinasikan dengan fosfat lainnya, dapat digunakan sebagai bahan penahan air untuk produk daging seperti daging makan siang, ham matang, daging kaleng, dan sebagai bahan rehidrasi untuk mie instan.